Monday, October 24, 2016

Pemilihan Kasur Busa Sebagai Alas Tidur yang Baik

Kasur merupakan elemen penting dalam seluruh perangkat rumah tangga kita. Bahkan banyak ahli mengklaim bahwa jenis kasur dapat sangat berpengaruh pada kualitas hidup seseorang. Hal ini dikarenakan kualitas tidur mempengaruhi kondisi tubuh keesokan harinya.

Kualitas tidur yang cukup dan nyaman dapat menghasilkan tubuh yang segar dan siap beraktivitas saat terbangun. Karena pentingnya kualitas tidur tersebut, kini beberapa kasur dimodifikasi dengan penambahan atau penggantian bahan pembuatnya. Ada beberapa jenis kasur saat ini yaitu kasur kapuk, kasur busa, kasur per (springbed), kasur air, dan kasir udara atau angin.

Kasur mana yang terbaik untuk kita? Berikut ini beberapa jenis kasur beserta plus-minusnya:

Kasur kapuk

Kasur kapuk merupakan jenis kasur yang dahulu sering dipakai oleh masyarakat Indonesia sebelum adanya jenis kasur lain. Diisi oleh kapuk randu dan dibalut oleh kain bergaris-garis. Kasur kapuk empuk dan sejuk saat dipakai. Ketebalan kasur dapat disesuaikan dengan jumlah kapuk yang diisikan di dalamnya. Harga relatif terjangkau antara 50ribu sampai 80ribu rupiah.

Kekurangan kasur ini diantaranya adalah bila kita malas membersihkan, kutu dapat hidup di dalamnya. Kapuknya juga dapat kempes seiring waktu, namun dapat ditambahkan kembali. Bagi orang dengan alergi bulu, sangat tidak dianjurkan memakai kasur jenis ini.

Kasur busa

Dibuat dari senyawa polybrominated dipherilethers atau senyawa yang mengandung brom dan karbon. Busa dapat mengempis atau mengembang mengikuti berat badan orang yang tidur di atas. Harga jenis kasur ini dipengaruhi oleh kualitas busa dan ukuran kasur, berkisar antara Rp. 100.000-Rp.1.000.000. Ada beberapa jenis kasur dari bahan busa ini, diantaranya:

Kasur memory foam

Dibuat dari viscoelastis di atas polyurethane padat. Kasur ini dapat mengikuti bentuk tubuh di atasnya, bahkan mempengaruhi area di sampingnya. Sangat lentur dan elastis, juga tidak berkutu.

Harga yang terbilang mahal merupakan salah satu kekurangan jenis kasur ini selain rasa panas yang dapat dirasakan orang yang memakainya.

Kasur Latex

Terbuat dari karet alam yang elastis dan awet. Karet yang digunakan merupakan bahan alami yang jarang menimbulkan alergi. Berbeda dengan memori foam, latex memungkinkan udara mengalir di dalam kasur sehingga tidak menimbulkan panas.

Harga kasur latex berada di antara kasur dari busa dan kasur per atau springbed.

Kasur per atau springbed

Sangat banyak di pakai saat ini. Terbuat dari kombinasi per dan busa. Kualitas kasur per dapat tergantung dari jumlah per yang ditanamkan. Per dapat menahan beban dan memantulkan kembali sehingga dapat mengikuti berat dan gerak tubuh.

Kekurangan kasur per ini adalah harganya yang paling mahal dibanding kasur lain. Namun sekarang ini banyak kasur per dengan harga relatif lebih murah, tentu saja sesuai dengan kualitasnya yang berkurang.

Kasur air dan angin

Belum terlalu populer dipakai oleh masyarakat Indonesia. Seperti kasur angin, biasanya hanya digunakan untuk dibawa bepergian atau tamasya, atau juga untuk digunakan di dalam mobil atau tenda. Praktis karena dapat dibuang air dan anginnya lalu disimpan.

Kasur busa adalah pilihan yang bijak bila dibandingkan dengan alternatif yang lain. Selain dari harga yang relatif terjangkau, kasur ini juga dapat memberikan kenyamanan hampir mirip dengan kasur yang harganya lebih mahal. Namun perlu diingat untuk memberikan alas atau ranjang sebagai penopang agar busa tidak cepat kempis. Juga untuk pemilihan seprei, pilihlah seprei yang dapat memberi hawa sejuk untuk mengurangi panasnya busa.

No comments:

Post a Comment