Cara Mengajarkan Anak Membaca dan Menulis

March 22, 2017 Add Comment
Tidak mudah mempunyai seorang anak. Walaupun faktanya begitu, semua orang mengidamkan punya anak. Salah satu hal yang tidak mudah dalam mempunyai anak adalah mengajarkannya banyak hal, seperti: berbicara, membaca, dan menulis.


Dalam memahami bahasa, anak perlu diajarkan berbicara terlebih dahulu. Aspek berbicara ini meliputi memberikan contoh untuk ditirukan oleh sang anak. Mulai dari mengenalkan kata-kata yang paling mudah adalah mama dan papa. Atau yang sedang trend saat ini adalah ummi dan abi. Setelah anak sudah mulai bisa menirukan dan memanggil mama dan papa, selanjutnya anak diajari kosa kata lainnya seperti aku, kamu, makan, dan minum.

Jika anak sudah mulai bisa berbicara dengan banyak kosa kata, selanjutnya adalah proses membaca dan menulis. Cara mengajarkan anak membaca dan menulis perlu trik khusus. Kamu tidak perlu memaksakan anak untuk dapat membaca dalam waktu yang cepat, karena tidak semua anak sama dalam menyerap pelajaran yang kamu berikan.

Mengajarkan anak untuk membaca harus penuh dengan kesabaran. Mulai dari sering membelikan buku yang bergambar dan ada tulisannya. Anak yang sering melihat buku bergambar akan lebih terangsang untuk ingin belajar membaca. Biasanya anak akan belajar mengenal angka 1, 2, 3, dan seterusnya. Setelah mengenal angka, anak akan mulai mengenal huruf A, B, C, dan seterusnya. Memang saat awal mengenal angka dan huruf biasanya anak akan terbalik-balik dalam mengucapkan huruf atau angka yang ditunjuk.

Begitu juga dengan cara mengajarkan anak menulis. Yang pertama dilakukan adalah mengajarkan ke anak bagaimana memegang alat tulis yang benar. Yang paling mudah dipegang adalah crayon karena bentuknya yang besar. Setelah anak bisa memegang crayon, kamu bisa mulai memberikannya pensil. Saat belajar menulis usahakan untuk menggunakan media kertas. Hal ini agar anak tidak corat-coret di tembok. Saat awal-awal tulisan anak tidak beraturan. Itu adalah hal  yang biasa. Lama-kelamaan dia akan mulai terbiasa memegang alat tulis dan hasil tulisannya lebih bagus.

Saat belajar menulis, usahakan anak ditugasi untuk membuat garis lurus berkali-kali. Sambil mengenalkan bahwa itu adalah angka 1. Selanjutnya tugasi anak untuk membuat garis lengkung yang banyak. Setelah dia sudah mulai menguasai, suruh anak menirukan garis lingkaran yang sudah kamu buat. Setahap demi setahap hingga anak juga menguasai bentuk lainnya. Jika tiap hari anak melakukan hal itu, maka anak akan lancar menulisnya.

Itulah cara mengajarkan anak membaca dan menulis. Semoga informasi di atas membantumu yang kebingungan mengenai langkah-langkah mengajarkan anak membaca dan menulis.

Tips Menjaga Keharmonisan Keluarga

March 01, 2017 Add Comment
Siapa sih yang gak kepingin punya keluarga harmonis? Pasti semua orang kepengen dong ya. Namanya juga berumah tangga pasti ada halangan atau konflik yang bisa membuat hubungan antara anggota keluarga jadi kurang harmonis. Hal itu memang biasa, yang penting bisa disikapi dengan baik sehingga hubungan antara anggota keluarga menjadi baik kembali.

Ada beberapa tips nih yang bisa dicoba untuk menjaga keharmonisan keluarga. Yuk disimak!

1. Meminta Maaf

Namanya juga manusia pasti bisa salah dong. Jangan malu untuk meminta maaf terlebih dahulu jika memang salah. Mungkin terlihat sepele, tapi ternyata kata maaf ini punya efek yang luar biasa. Dan jangan lupa, setelah minta maaf usahakan untuk gak mengulangi kesalahan yang sama. Dengan membiasakan saling meminta maaf ini akan membuat anak-anak menjadi mudah untuk mengintropeksi dirinya sendiri. Sehingga jika kelak dia membuat kesalahan maka sang anak harusnya sudah tahu kalau dirinya salah dan gak menyalahkan orang lain

2. Saling Mengapresiasi

Gak dipungkiri, sebagai manusia adakalanya kita ingin mendapat apresiasi dan dihargai. Jangan sungkan untuk memuji anak-anak maupun pasangan. Karena dengan saling mengapresiasi ini akan menumbuhkan energi positif di dalam keluarga. Anak-anak pun akan menjadi orang-orang yang percaya diri. Jangan sekali-kali mengejek atau menghina hasil karya anak-anak ya. Karena ini bisa membuat anak-anak menjadi malas berkarya.

3. Berbicara dengan Kata-Kata yang Baik

Banyak sekali orang yang lupa, jika seharusnya jika berbicara pada pasangan, anak maupun orang tua harus menggunakan kata-kata yang baik. Banyak orang yang justru berbicara dengan nada ramah dan kata-kata baik justru bukan kepada keluarganya. Sedangkan saat berbicara pada keluarganya berbicara dengan acuh sekali. Tentu saja ini dapat merusak keharmonisan keluarga. Biasakan menggunakan kata-kata yang baik dan intonasi suara yang tidak tinggi. Sehingga sesama keluarga merasa nyaman satu sama lain.

4. Saling Mendengarkan

Betapa banyak orang yang malas mendengarkan pasangannya curhat. Atau orang tua yang gak mau tahu ketika sang anak ingin mencurahkan isi hatinya. Jangan sampai keluarga kita malah mencari tempat curhat yang salah. Terkadang orang yang curhat gak butuh solusi, mereka hanya butuh kita untuk mendengarkan curhatannya hingga hatinya tenang.

5. Hindari Menghakimi

Pasti gak ada orang yang mau dong kalau langsung dituduh begini dan begitu. Jadi sebelum benar-benar tahu letak permasalahan lebih baik gak nyalahin siapa-siapa. Menyalahkan anggota keluarga tanpa tahu sebab pastinya hanya akan membuat hubungan menjadi renggang. Belajarlah untuk menahan lisan agar gak membuat anggota keluarga lainnya merasa dikucilkan.