Tidak mudah mempunyai seorang anak. Walaupun faktanya begitu, semua orang mengidamkan punya anak. Salah satu hal yang tidak mudah dalam mempunyai anak adalah mengajarkannya banyak hal, seperti: berbicara, membaca, dan menulis.
Dalam memahami bahasa, anak perlu diajarkan berbicara terlebih dahulu. Aspek berbicara ini meliputi memberikan contoh untuk ditirukan oleh sang anak. Mulai dari mengenalkan kata-kata yang paling mudah adalah mama dan papa. Atau yang sedang trend saat ini adalah ummi dan abi. Setelah anak sudah mulai bisa menirukan dan memanggil mama dan papa, selanjutnya anak diajari kosa kata lainnya seperti aku, kamu, makan, dan minum.
Jika anak sudah mulai bisa berbicara dengan banyak kosa kata, selanjutnya adalah proses membaca dan menulis. Cara mengajarkan anak membaca dan menulis perlu trik khusus. Kamu tidak perlu memaksakan anak untuk dapat membaca dalam waktu yang cepat, karena tidak semua anak sama dalam menyerap pelajaran yang kamu berikan.
Mengajarkan anak untuk membaca harus penuh dengan kesabaran. Mulai dari sering membelikan buku yang bergambar dan ada tulisannya. Anak yang sering melihat buku bergambar akan lebih terangsang untuk ingin belajar membaca. Biasanya anak akan belajar mengenal angka 1, 2, 3, dan seterusnya. Setelah mengenal angka, anak akan mulai mengenal huruf A, B, C, dan seterusnya. Memang saat awal mengenal angka dan huruf biasanya anak akan terbalik-balik dalam mengucapkan huruf atau angka yang ditunjuk.
Begitu juga dengan cara mengajarkan anak menulis. Yang pertama dilakukan adalah mengajarkan ke anak bagaimana memegang alat tulis yang benar. Yang paling mudah dipegang adalah crayon karena bentuknya yang besar. Setelah anak bisa memegang crayon, kamu bisa mulai memberikannya pensil. Saat belajar menulis usahakan untuk menggunakan media kertas. Hal ini agar anak tidak corat-coret di tembok. Saat awal-awal tulisan anak tidak beraturan. Itu adalah hal yang biasa. Lama-kelamaan dia akan mulai terbiasa memegang alat tulis dan hasil tulisannya lebih bagus.
Saat belajar menulis, usahakan anak ditugasi untuk membuat garis lurus berkali-kali. Sambil mengenalkan bahwa itu adalah angka 1. Selanjutnya tugasi anak untuk membuat garis lengkung yang banyak. Setelah dia sudah mulai menguasai, suruh anak menirukan garis lingkaran yang sudah kamu buat. Setahap demi setahap hingga anak juga menguasai bentuk lainnya. Jika tiap hari anak melakukan hal itu, maka anak akan lancar menulisnya.
Itulah cara mengajarkan anak membaca dan menulis. Semoga informasi di atas membantumu yang kebingungan mengenai langkah-langkah mengajarkan anak membaca dan menulis.
Dalam memahami bahasa, anak perlu diajarkan berbicara terlebih dahulu. Aspek berbicara ini meliputi memberikan contoh untuk ditirukan oleh sang anak. Mulai dari mengenalkan kata-kata yang paling mudah adalah mama dan papa. Atau yang sedang trend saat ini adalah ummi dan abi. Setelah anak sudah mulai bisa menirukan dan memanggil mama dan papa, selanjutnya anak diajari kosa kata lainnya seperti aku, kamu, makan, dan minum.
Jika anak sudah mulai bisa berbicara dengan banyak kosa kata, selanjutnya adalah proses membaca dan menulis. Cara mengajarkan anak membaca dan menulis perlu trik khusus. Kamu tidak perlu memaksakan anak untuk dapat membaca dalam waktu yang cepat, karena tidak semua anak sama dalam menyerap pelajaran yang kamu berikan.
Mengajarkan anak untuk membaca harus penuh dengan kesabaran. Mulai dari sering membelikan buku yang bergambar dan ada tulisannya. Anak yang sering melihat buku bergambar akan lebih terangsang untuk ingin belajar membaca. Biasanya anak akan belajar mengenal angka 1, 2, 3, dan seterusnya. Setelah mengenal angka, anak akan mulai mengenal huruf A, B, C, dan seterusnya. Memang saat awal mengenal angka dan huruf biasanya anak akan terbalik-balik dalam mengucapkan huruf atau angka yang ditunjuk.
Begitu juga dengan cara mengajarkan anak menulis. Yang pertama dilakukan adalah mengajarkan ke anak bagaimana memegang alat tulis yang benar. Yang paling mudah dipegang adalah crayon karena bentuknya yang besar. Setelah anak bisa memegang crayon, kamu bisa mulai memberikannya pensil. Saat belajar menulis usahakan untuk menggunakan media kertas. Hal ini agar anak tidak corat-coret di tembok. Saat awal-awal tulisan anak tidak beraturan. Itu adalah hal yang biasa. Lama-kelamaan dia akan mulai terbiasa memegang alat tulis dan hasil tulisannya lebih bagus.
Saat belajar menulis, usahakan anak ditugasi untuk membuat garis lurus berkali-kali. Sambil mengenalkan bahwa itu adalah angka 1. Selanjutnya tugasi anak untuk membuat garis lengkung yang banyak. Setelah dia sudah mulai menguasai, suruh anak menirukan garis lingkaran yang sudah kamu buat. Setahap demi setahap hingga anak juga menguasai bentuk lainnya. Jika tiap hari anak melakukan hal itu, maka anak akan lancar menulisnya.
Itulah cara mengajarkan anak membaca dan menulis. Semoga informasi di atas membantumu yang kebingungan mengenai langkah-langkah mengajarkan anak membaca dan menulis.