Salah satu tujuan seseorang menikah adalah ingin memiliki keturunan. Meski ada juga sih yang mungkin gak pengen punya anak tapi ya dikit banget yang seperti itu. Awal pernikahan saya dan suami, kami mulai galau karena saya belum hamil. Padahal sih baru nikah dua bulan, haha. Kan wajar aja kalau belum ada tanda-tanda kehamilan. Baru setelah menikah tiga bulan kami tahu kalau saya ternyata hamil dua minggu. Tentu saja kami senang dengan kabar bahagia ini. Tapi sayangnya selang beberapa minggu saya sering mengalami flek. Sehingga saya menyegerakan untuk periksa ke dokter kandungan untuk memeriksa
perkembangan janin dalam kandungan saya.
Dokter menyarankan saya untuk banyak istirahat dan gak melakukan pekerjaan berat. Meski dipikir-pikir saya sih gak pernah ngerjain yang berat juga. Entah sih, mungkin dasar emang lemah aja, haha. Saya sampai dikasih obat penguat kandungan yang harganya mihil. Penguat kandungan ini berfungsi untuk memperkuat dan mempertahankan
perkembangan janin dalam kandungan saya yang usianya masih sangat muda. Selain meresepkan penguat kandungan saya juga diberi vitamin asam float.
Makanan yang Baik Bagi Perkembangan Janin Dalam Kandungan
Perkembangan janin dalam kandungan usia enam bulan normalnya memiliki berat kurang lebih 0,6 kilogram dengan panjang kira-kira 34,6 cm. Di usia enam bulan ini, janin sudah mulai dapat merasakan sentuhan dan suara. Kamu akan merasakan tendangan-tendangan kecil dari dalam perut. Momen ini sangat berkesan sekali apalagi bagi yang pertama kali hamil. Seneng banget rasanya merasakan tendangan dari sang janin. Karena berarti sang janin ini sehat.
Dalam perkembangan janin dalam kandungan usia enam bulan ibu hamil memang gak boleh sembarangan makan. Meski dari awal pun tetep gak boleh sembarangan makan sih. Apalagi makan makanan yang ada pemanis dan pewarna buatan. Karena hal ini bisa berpengaruh pada
perkembangan janin. Beberapa kali ke dokter kandungan, biasanya sih dianjurkan untuk banyak makan buah, sayur, daging secukupnya dan menghindari makanan yang setengah matang. Karena dalam makanan yang dimasak setengah matang, bakteri belum sepenuhnya mati sehingga beresiko jika dimakan oleh ibu hamil.
Kurma
|
Kurma baik untuk ibu hamil. Credit: Pixabay.com |
Salah satu makanan yang direkomendasikan oleh dokter adalah kurma. Makanan yang sering muncul di bulan Ramadhan ini memang memiliki banyak khasiat. Gak hanya untuk ibu hamil tapi bagi orang yang gak hamil pun bagus. Kurma memiliki kandungan glukosa yang baik bagi tubuh dan dapat mengatasi anemia. Apalagi ibu hamil rentan sekali terkena anemia.
Kacang Hijau
|
Kacang hijau mitosnya dapat membuat rambut bayi jadi tebal. Credit. Pixabay.com |
Selain kurma, kacang hijau juga baik untuk
perkembangan janin dalam kandungan. Kandungan kalsium, fosfor, Vitamin B1 dan enzim enzim yang aktif pada kacang hijau dapat memperkuat tulang kepala dan otak bayi. Bahkan mitosnya bisa bikin rambut bayi jadi tebel. Belum terbukti sih kalau ini, haha. Tapi yang pasti kacang hijau ini baik diskonsumsi saat hamil. Tapi hindari untuk memasaknya hingga butiran kacang hijaunya hancur. Hal ini dapat menyebabkan zat-zat baik yang terkandung dalam kacang hijau bisa rusak karena proses masak yang terlalu lama.
Kelapa
|
Kelapa dapat membantu mengurangi morning sickness. Credit: Pixabay.com |
Buah yang satu ini memang memiliki banyak manfaat. Selain menyegarkan, kelapa sangat baik dikonsumsi saat hamil. Selain dapat mencegah dehidrasi, kelapa dapat mengurangi morning sickness pada ibu hamil. Kandungan elektrolit, kalsium, potasium dan sodium pada air kelapa dibutuhkan selama
perkembangan janin dalam kandungan. Kamu dapat mengkonsumsi kelapa secara rutin seminggu sekali selama masa kehamilan. Bisa dicampur dengan gula atau pun sirup olahan sendiri.
Selain ketiga makanan di atas, kamu bisa berkonsultasi secara pribadi ke dokter kandungan. Entah itu mengenai makanan yang baik untuk dikonsumsi atau pun mengenai
perkembangan janin dalam kandungan. Karena terkadang gak semua ibu hamil dapat memakan semua jenis makanan. Ada yang memiliki pantangan tertentu karena mungkin hamilnya memiliki masalah. Tapi satu hal yang paling penting, selama hamil harus menghindari makanan yang mengandung pemanis buatan. Apalagi nih kalau beli snack, harus diamati juga komposisinya. Kadang ada beberapa makanan yang menghimbau agar gak dikonsumsi oleh ibu hamil.