Anak adalah anugerah dari Alloh yang tak ternilai. Banyak sekali orang yang sudah menikah namun tidak segera mempunyai anak. Ada yang menunggu setahun atau dua tahun baru diberi momongan. Ada yang harus menunggu hingga sepuluh tahun lebih. Bahkan ada yang sampai akhir hayat tidak mempunyai anak sama sekali. Oleh karena itu, anak adalah anugerah yang besar bagi orang tuanya.
Anak bagi orang tua adalah pelipur lara dan penghias pandangan. Anak adalah ladang amal bagi orang tuanya ketika mereka masih hidup ataupun sudah meninggal. Namun, tidak sedikit orang tua yang menelantarkan anaknya. Tidak sedikit orang tua yang mengabaikan pendidikan anaknya. Mereka hanya berpikir mengenai kesenangan pribadinya saja lalu melupakan kewajibannya sebagai orang tuanya. Padahal ada banyak aspek perkembangan anak usia dini yang perlu diperhatikan oleh orang tua.
Berikut ini adalah beberapa aspek perkembangan anak yang harus diperhatikan oleh orang tua sejak anak masih usia dini.
Itulah keempat aspek perkembangan anak yang harus diperhatikan oleh orang tua. Orang tua tidak boleh acuh tak acuh dengan perkembangan anaknya. Jika orang tua lalai, maka siap-siap orang tua menanggung akibatnya.
Anak bagi orang tua adalah pelipur lara dan penghias pandangan. Anak adalah ladang amal bagi orang tuanya ketika mereka masih hidup ataupun sudah meninggal. Namun, tidak sedikit orang tua yang menelantarkan anaknya. Tidak sedikit orang tua yang mengabaikan pendidikan anaknya. Mereka hanya berpikir mengenai kesenangan pribadinya saja lalu melupakan kewajibannya sebagai orang tuanya. Padahal ada banyak aspek perkembangan anak usia dini yang perlu diperhatikan oleh orang tua.
Berikut ini adalah beberapa aspek perkembangan anak yang harus diperhatikan oleh orang tua sejak anak masih usia dini.
Aspek Perkembangan Kognitif
Aspek perkembangan anak yang pertama adalah aspek perkembangan kognitif. Aspek perkembangan ini adalah seputar kemampuan anak menyelesaikan masalah-masalah yang ada di sekitarnya. Ditandai dengan anak mulai meniru kebiasaan orang di sekitarnya saat menemukan sebuah masalah menurut anak kecil. Misalkan anak sudah bisa memakai sandal sendiri dimulai dengan kaki kanan terlebih dulu. Orang tua harus memperhatikan perkembangan kemampuan kognitif anak dan mendukungnya. Biarkan anak belajar memakai sandal, makan, atau menuang air minum ke gelas sendiri.Aspek Perkembangan Fisik
Selanjutnya adalah aspek perkembangan fisik. Perkembangan fisik ini ditandai dengan anak melakukan banyak aktivitas yang sebelumnya dia tidak bisa atau takut mencobanya. Misalkan berlari, melompat, menaiki tangga atau meja, dan kegiatan fisik lainnya. Orang tua seharusnya tidak melarangnya, namun tetap mengawasinya karena dikhawatirkan anak mengalami cedera.Aspek Perkembangan Bahasa
Selain kedua aspek tersebut, masih ada lagi yaitu aspek perkembangan bahasa. Di fase ini anak akan berusaha untuk meniru apa yang diucapkan orang-orang sekitarnya. Karena anak adalah imitator yang ulang, maka orang tua harus mendampingi anak, karena jangan sampai dia terpengaruh temannya yang mengucapkan kalimat-kalimat yang kasar dan tidak senonoh. Dalam mendampingi anak, orang tua harus sabar menjelaskan dan menjawab pertanyaan anak yang bertubi-tubi.Aspek Perkembangan Sosio-Emosional
Aspek perkembangan anak yang terakhir aspek perkembangan sosio-emosional. Di usia yang dini anak akan mulai mengenal berteman. Dia akan berteman dengan orang yang dia sukai. Nah, di saat seperti ini orang tua harus mengarahkan dan memilihkan teman yang pas dengan anaknya. Anak harus dipilihkan teman yang tidak kasar perangainya maupun ucapannya. Hal ini dilakukan agar anak menjadi pribadi yang baik juga. Bagaimana pun seseorang itu mencocoki temannya. Jika temannya baik, maka dia akan ikut baik. Begitu juga sebaliknya.Itulah keempat aspek perkembangan anak yang harus diperhatikan oleh orang tua. Orang tua tidak boleh acuh tak acuh dengan perkembangan anaknya. Jika orang tua lalai, maka siap-siap orang tua menanggung akibatnya.